Minggu, 17 April 2011

akulah sahara..

apakah aku masih mampu menanti esok?
aku telah lelah,begitu rapuh bagai terhempas badai salju..
hatiku kering laksana Sahara..

tiap sudut hatiku di peluk tangan- tangan kesunyian yang menghujam.
malaikat seolah enggan meminjamkan senyumnya padaku.
mengapa harus airmata yang mewakili lidahku untuk menuaikan lagu kehidupan?

aku hanya sebongkah kerapuhan yang nenunduk di hadapan altar cinta.
merangkak dan menghiba memohon satu keadilan tentang cinta..
dan semuanya kini hanya cinta,cinta,dan cinta yang kusuarakan..

mentariku telah tenggelam di lautan angkasa,namun sampai kapan harus ku tunggu fajarku merekah bersama senandung para malaikat?

sepiku tetap saja tak kunjung usai..
menjalari tiap hela nafas dan detak nadi pada jasadku..
tak ku jumpai seorangpun di ruang sepi ini..
apakah aku adalah penghuni tunggal disini?

terasa semakin berat langkahku,,
gontai dan tanpa arah...
mengapa gelap memeyungi?
ataukah mataku yang tak mampumenerobos ruang di antara ragaku dengan cahaya di hadapanku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar